1.1 Latar Belakang
Pendidikan
non-formal sebagai bagian dari sistem pendidikan memiliki tugas sama dengan pendidikan lainnya
(pendidikan formal) yakni memberikan pelayanan
terbaik terhadap masyarakat. Layanan alternatif yang diprogramkan di luar sistem persekolahan tersebut bisa
berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan
atau pelengkap pendidikan formal sistem persekolahan. Sasaran pendidikan non-formal yang semakin beragam, tidak hanya
sekedar melayani masyarakat miskin,
masyarakat yang masih buta pendidikan dasar, masyarakat yang mengalami drop
out dan putus pendidikan formal, masyarakat yang tidak terakses pendidikan formal seperti; suku
terasing, masyarakat daerah pedalaman, daerah perbatasan,
dan masyarakat pulau luar. Namun demikian masyarakat sasaran pendidikan non-formal terus meluas maju
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta perkembangan lapangan kerja dan budaya masyarakat itu sendiri. Mengingat sasaran
tersebut, maka program pendidikan non-formal harus
terus diperluas sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perkembangan
masyarakat. Pada prinsipnya perluasan kegiatan/program pendidikan
non-formal harus sejalan dengan pemikiran baru tentang konsep belajar , di mana belajar yang terkesan
hanya berlangsung di sekolah yang
bersifat formal kurang tepat lagi dan mulai bergeser ke luar setting
persekolahan.
1.2 Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian dari pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan
pendidikan informal
2. untuk
mengetahui perbedaan antara pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan
pendidikan informal
Pendidikan formal merupakan
pendidikan di sekolah yang di peroleh secara teratur,
sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas. Sebagai
lembaga pendidikan di sekolah yang
lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk
masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban memberikan pelayanan kepada
generasi muda dalam mendidik warga negara.
Pendidikan jalur
formal merupakan bagian dari pendidikan nasional yang bertujuan untuk membentuk
manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan fitrahnya, yaitu pribadi yang beriman
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, demokratis,
menjunjung tinggi hak asasi manusia, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, memiliki keterampilan hidup yang
berharkat dan bermartabat, memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan
kreatif, serta memiliki tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan yang mampu
mewujudkan kehidupan bangsa yang memiliki
intelektual dan berdaya saing di era global.
2.2 pendidikan
nonformal
Pendidikan nonformal merupakan
jalur pendidikan di luar pendidikan nonformal yang
dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan
nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah
melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah
atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar pendidikan di Indonesia.
Pendidikan nonformal
diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang
berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal
dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan nonformal
berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan
kepribadian.
Pendidikan informal adalah
jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil
pendidikan diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
2.4 perbedaan
pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal
Pendidikan formal
|
Pendidikan
non-formal
|
Pendidikan informal
|
- Tempat
pembelajaran di gedung sekolah.
- Ada persyaratan
khusus untuk menjadi peserta didik.
- Kurikulumnya
jelas.
- Materi pembelajaran
bersifat akademis.
- Proses
pendidikannya memakan waktu yang lama
- Ada ujian formal
- Penyelenggara
pendidikan adalah pemerintah atau swasta.
- Tenaga pengajar
memiliki klasifikasi tertentu.
- Diselenggarakan
dengan administrasi yang seragam
|
- Tempat
pembelajarannya bisa di luar gedung
- Kadang tidak ada
persyaratan khusus.
- Umumnya tidak
memiliki jenjang yang jelas.
- Adanya program
tertentu yang khusus hendak ditangani.
- Bersifat praktis
dan khusus.
- Pendidikannya
berlangsung singkat
- Terkadang ada
ujian
- Dapat dilakukan
oleh pemerintah atau swasta
|
- Tempat
pembelajaran bisa di mana saja.
- Tidak ada
persyaratan
- Tidak berjenjang
- Tidak ada program
yang direncanakan secara formal
- Tidak ada materi
tertentu yang harus tersaji secara formal.
- Tidak ada ujian.
- Tidak ada lembaga
sebagai penyelenggara.
|
loading...
KESIMPULAN
1. a. Pendidikan formal merupakan pendidikan di sekolah yang di peroleh secara teratur,
sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas. Sebagai
lembaga pendidikan di sekolah yang
lahir dan berkembang secara efektif dan efisien.
b. Pendidikan nonformal merupakan jalur pendidikan di luar pendidikan nonformal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
c.
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
2. pendidikan formal
- Tempat pembelajaran
di gedung sekolah.
- Ada persyaratan
khusus untuk menjadi peserta didik.
- Kurikulumnya jelas.
- Materi pembelajaran
bersifat akademis.
- Proses pendidikannya
memakan waktu yang lama
- Ada ujian formal
- Penyelenggara
pendidikan adalah pemerintah atau swasta.
- Tenaga pengajar
memiliki klasifikasi tertentu.
- Diselenggarakan dengan administrasi yang
seragam
Pendidikan nonformal
- Tempat
pembelajarannya bisa di luar gedung
- Kadang tidak ada
persyaratan khusus.
- Umumnya tidak memiliki
jenjang yang jelas.
- Adanya program
tertentu yang khusus hendak ditangani.
- Bersifat praktis dan
khusus.
- Pendidikannya
berlangsung singkat
- Terkadang ada ujian
- Dapat dilakukan oleh pemerintah atau swasta
Pendidikan informal
- Tempat pembelajaran
bisa di mana saja.
- Tidak ada
persyaratan
- Tidak berjenjang
- Tidak ada program
yang direncanakan secara formal
- Tidak ada materi
tertentu yang harus tersaji secara formal.
- Tidak ada ujian.
- Tidak ada lembaga sebagai penyelenggara
0 Komentar untuk "Makalah Definisi dan Contoh Pendidikan Formal, Pendidikan Nonformal "