Jawab:
Menurut
Schiffman & Kanuk : Merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu
membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia & dimiliki
(waktu, uang & usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan
dikonsumsi. Menurut John C. Mowen & Michael Minor : perilaku konsumen
sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) & proses pertukaran yang
melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk, jasa & pengalaman serta
ide-ide. Sedangkan menurut Indriani, dkk (2014), perilaku konsumen adalah
interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana
manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.
Atau
dengan kata lain, perilaku konsumen merupakan proses dan aktifitas saat
seseorang atau organisasi berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian,
pemakaian, dan pengevalusian produk atau jasa demi memenuhi keinginan dan
kebutuhannya. Perilaku konsumen merupakan berbagai hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian produk atau jasa. Perilaku konsumen
sangat penting dipelajari dalam pemasaran suatu produk sehingga dapat terjadi
pertukaran. Keinginan konsumen dapat diketahui melalui perilaku konsumen.
Sehingga apabila produsen telah mengetahui perilaku konsumen, maka produsen
dapat memproduksi barang/jasa yang sesuai dengan permintaan konsumen.
2. Sebutkan
asumsi-asumsi apa yang mendasari terjadinya pertukaran
Jawab:
Adapun asumsi yang mendasari
terjadinya pertukaran menurut Bagozzi (1975) adalah:
1. Setiap
konsumen berperilaku rasional
2. Setiap
konsumen memaksimumkan kepuasan
3. Setiap
konsumen memiliki informasi yang lengkap atas berbagai alternatif pertukaran
yang tersedia bagi mereka
4. Pertukaran
itu relatif bebas dari pengaruh luar
3. Sebutkan
lima kondisi yang harus terpenuhi agar pertukaran dapat terjadi menurut Kotler
(2000)
Jawab:
Menurut
Kotler terdapat 5 kondisi yang harus terpenuhi agar pertukaran dapat terjadi
yakni sebagai berikut :
1. Terdapat
sekurang-kurangnya dua belah pihak
2. Masing-masing
pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya
3. Masing-masing
pihak dapat berkomunikasi dan menyerahkan barang
4. Masing-masing
pihak bebas menerima atau menolak penawaran yang ada
5. Masing-masing
pihak memang menginginkan dan bersedia berurusan dengan pihak lainnya
4.
Apakah manfaat mempelajari perilaku konsumen bagi pemasar, pemerintah
dan akademisi?
Jawab:
Dengan
mempelajari perilaku konsumen tetunya kita mendapatkan manfaat yang baik untuk
memahami konsumen. Manfaat ini dapat
dirasakan oleh pemasar, pemerintah, dan akademisi.
1. Manfaat
bagi pemasar
Mempelajari perilaku konsumen erat
kaitannya dengan pemasar. Pemasar atau
produsen adalah seseorang yang mampu mengolah bahan mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi yang siap untuk dipasarkan. Peran mempelajari perilaku konsumen bagi
pemasar atau produsen adalah
- Dapat
membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan oleh seorang
pemasar/produsen
- Memahami
konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berfikir, agar pemasar atau produsen
mampu memasarkan produknya dengan baik
- Memahami
mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehingga pemasar atau
produsen dapat merancang strategi pemasaran dengan baik
2. Manfaat
bagi pemerintah
Pemerintah dengan berbagai
kebijakan yang mendukung memiliki berbagai lembaga yang didalamnya terdapat
banyak institusi yang salah satunya mengurusi perekonomian negara. Perekonomian ini banyak bergerak atau
disumbang dari sektor perdagangan yang semakin lama semakin banyak pesaing
antar perusahaan yang ada. Pemerintah
dituntut untuk mampu mensejahterakan kehidupan masyarat. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah
harus mengambil keputusan yang dapat dilihat dari perilaku konsumen
(masyarakat). Pada perkembangan
perdagangan, saat ini menunjukkan bahwa lebih banyak produk yang ditawarkan
daripada permintaan. Kelebihan penawaran
tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kualitas barang tidak
layak, tidak memenuhi keinginan konsumen atau konsumen tidak mengetahui
keberadaan produk tersebut. Dengan
mempelajari perilaku konsumen ini, pemerintah akan mengetahui apa yang
diinginkan konsumen, dapat menentukan kebijakan apa yang harus diambil, dan
dapat mengubah perilaku masyarakat terhadap suatu produk.
loading...
3. Manfaat bagi akademisi
Perilaku konsumen merupakan suatu
tindakan individu, kelompok, maupun organisasi dalam memilih, mengamankan,
menggunakan produk untuk memuaskan keinginannya. Perilaku konsumen merupakan studi yang
melibatkan sikap atau usaha untuk memenuhi kebutuhan, keputusan, kepuasan,
evaluasi, selera, tawar-menawar, serta persepsi atau penilaian konsumen dalam
membeli dan memakai produk atau jasa.
Pengambilan keputusan sebagai proses penting dalam yang mempengaruhi
perilaku konsumen. Untuk itu mempelajari
perilaku konsumen merupakan hal yang penting bagi seorang akademisi, untuk
membuat suatu strategi pemasaran. Dengan
demikian dapat menyusun strategi pemasaran berdasarkan sikap konsumen,
keinginan, dan perilaku kosumen terhadap suatu barang.
Tag :
Perilaku Konsumen
0 Komentar untuk "Pentingnya Mempelajari Perilaku Konsumen"