Dalam
proses komunikasi, penyuluhan pertanian berperan sebagai komunikator atau
sumber penyuluhan. Dalam pelaksanaan di lapangan, penyuluh pertanian dikenal
sebagai PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan). PPL di lingkup pertanian umumnya
adalah pegawai negeri sipil (PNS) dan sebagian lagi masih berstatus honorer.
Kualifikasi
penyuluh berdasarkan tingkat pendidikan dan jenjang kepangkatan mencakup:
a) Penyuluh
Pertanian Spesialis (PPS). Penyuluh ini setidaknya berpendidikan Sarjana.
Sesuai dengan jurusan umum yang ada pada sarjana pertanian, maka dikelompokkan
menjadi PPS Sosial Ekonomi, PPS Agronomi (Budidaya Tanaman), PPS Hama dan
Penyakit Tanaman, dan PPS Tanah. PPS biasanya ada di tingkat pusat, propinsi
maupun di tingkat kabupaten/kota.
PPS merupakan pegawai
fungsional, artinya selain mendapatkan gaji pokok sebagai PNS ia juga
mendapatkan tunjangan yang besarnya ditentukan oleh pemerintah sesuai dengan
keahliannya.
b) Penyuluh
Pertanian lapangan (PPL). PPL umumnya berpendidikan SLTA atau yang sederajat.
Mereka bertugas menyampaikan informasi teknologi kepada petani (sasaran
penyuluhan) secara langsung. Dalam pelaksanaan tugasnya, PPL harus melakukan
kunjungan dan latihan secara rutin. Kunjungan tersebut diharapkan dapat
membantu mengatasi masalah yang dihadapi petani anggota kelompok.
Berdasarkan
keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan
Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) No:19/Kep/MK.Waspan/5/1999, penyuluhan
pertanian dikelompokkan menjadi penyuluh pertanian terampil dan penyuluh
pertanian ahli. Penyuluh pertanian terampil adalah tenaga penyuluh yang
berlatarbelakang pendidikan formal SLTA atau sederajad sampai sarjana, dengan
pangkat golongan ruang (IIb sampai IIId). Sementara itu penyuluh pertanian ahli
adalah tenaga penyuluh berlatarbelakang pendidikan sarjana sampai srata 3
(doktor).
MEDIA
DAN ALAT BANTU PENYULUHAN
Menurut
Sumaryo dkk, media merupakan alat penyampai atau penghantar suatu materi pesan
sehingga dapat sampai kepada penerima (sasaran penyuluhan).
Dari
aspek jangkauan media dapat kita bedakan menjadi media massa dan media non
massa. Media massa yang dapat dijadikan alat penyebarluasan informasi teknologi
pertanian akhir-akhir ini berkembang cukup pesat. Media tersebut dapat berupa
media cetak atau media elektronik. Contoh media cetak antara lain: Koran,
majalah, jurnal, tabloid, poster dan sebagainya. Media elektronik antara lain:
radio, televisi dan internet.
1. Media
Grafis
Media grafis merupakan pengolahan teks,
foto, gambar atau lukisan yang hasilnya dicetak umumnya di kertas, tetapi dapat
juga di media lain seperti tekstil, monitor TV dan komputer.
Media grafis termasuk media visual
karena pesan diterima oleh indera penglihatan. Bentuk dasar media pembelajaran
yang bersifat grafis:
o Foto
o Gambar
o Lukisan
o Sketsa
o Diagram
o Bagan
atau chart
o Table
o Grafik
o Kartun
o Peta
Bentuk
dasar tersebut akan disajikan dalam berbagai jenis media presentasi seperti
flipchart, Over Head Transparency (OHT), poster, leaflet dan folder.
Media
grafis mempunyai keunggulan yaitu praktis, sederhana, mudah dipindah, menyimpan
banyak data atau bahan presentasi.
BACA JUGA
BACA JUGA
loading...
2. Media Foto
Foto merupakan media yang paling umum
digunakan pada proses komunikasi, karena foto merupakan bahasa yang umum, mudah
dipahami, faktual dan menarik perhatian. Foto mampu membawa pesan secara gamblang
dan berdasarkan realita.
Kelebihan media foto:
o Bersifat
konkrit
o Mengatasi
batasan ruang dan waktu
o Mengatasi
keterbatasan pengamatan langsung indera mata
o Memperjelas
pesan
o Relatif
mudah dan murah untuk diproduksi, dimanipulasi, didokumentasi dan
dipresentasikan
3. Media
Audio
Media audio menyampaikan informasi atau
keterampilan melalui indera pendengaran.
Media audio mempunyai karakteristik yang
spesifik, misalnya:
o Mudah
dinikmati atau dimanfaatkan secara individual
o Luwes
untuk disajikan di setiap saat tanpa mengganggu aktivitas lain
o Dapat
menggugah situasi ruang atau individu
o Teknologi
dalam produksi dan penayangan lebih murah dibandingkan audiovisual
4. Media
Audio-visual
Media audiovisual merupakan media yang
menyajikan visual dan audio dalam satu unit media. Yang termasuk media ini
adalah film, video dan televisi. Visual yang ditampilkan dapat berupa gerak,
foto, gambar, teks dan animasi
Disini digabung semua jenis media
sebagai hasil kerja komputer, sehingga disebut sebagai bagian dari teknologi
multimedia
SASARAN
ATAU PENERIMA PENYULUH PERTANIAN
Soejitno
(1968) menyatakan bahwa yang menjadi sasaran penyuluhan adalah petani dan
keluarganya, yaitu bapak tani, ibu tani dan pemuda/pemudi atau anak-anak
petani.
Menurut
Totok Mardikanto dan Sri Sutarni (1982) sasaran oenyuluhan dapat dikelompokkan
sebagai:
a. Sasaran
Utama Penyuluhan Pertanian
Yang dimaksud dengan sasaran utama
adalah sasaran penyuluhan yang secara langsung terlibat dalam kegiatan bertani
dan mengolah usahatani. Termasuk dalam kelompok ini adalah petani dan
keluarganya.
b. Sasaran
Penentu Dalam Penyuluhan Pertanian
Yang dimakasud dengan sasaran penentu
adalah bukan pelaksana kegiatan bertani dan berusahatani, tetapi secara
langsung atau tidak langsung terlibat dalam penentuan kebijakan pembangunan
pertanian, dan atau menyediakan segala kemudahan yang diperlukan petani dalam
pelaksanaan dan pengelolaan usahataninya. Termasuk dalam kelompok ini adalah:
§ Pengusaha
atau pimpinan wilayah
§ Tokoh-tokoh
informal
§ Para
peneliti dan para ilmuwan
§ Lembaga
pengkreditan
§ Produsen
dan penyalur sarana produksi/peralatan bertani
§ Pedagang
dan lembaga pemasaran yang lainnya
§ Pengusaha/industri
pengolahan hasil-hasil pertanian
c. Sarana
Pendukung penyuluhan pertanian
Yang dimaksud dengan sarana pendukung
adalah pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung tidak memiliki
hubungan kegiatan dengan pembangunan pertanian, tetapi dapat diminta bantuannya
guna melancarkan penyuluhan pertanian.
Termasuk dalam kelompok ini adalah:
§ Para
pekerja sosial
§ Seniman
(terutama seniman/pelakon kesenian tradisional)
§ Konsumen
hasil-hasil pertanian
§ Biro
iklan
Baca Juga
Baca Juga
loading...
0 Komentar untuk "Sumber, Sasaran, Media dan Alat Bantu Penyuluhan Pertanian"