Jawab :
Analisis CBA didasari oleh filsafat
utilitarianism yang memandang benar atau tidaknya suatu kejadian atau kebijakan
didasarkan dari besar kecilnya manfaat yang didapat bagi semua masyarakat.
Namun konsep CBA yang konvensional ini memiliki keterbatasan diantaranya
dilakukan untuk mengoptimalkan efektifitas dan efisiensi dari keputusan yang
diambildan kurangnya memperhatikan dampak yang langsung berhubungan dengan
alam.Metode-metode CBA sering mereduksi makna lingkungan hidup dalam hitungan
matematis yang sering memunculkan kesalahan pengkategorian antara preference dengan values.
loading...
Metode CBA yang konvensional sering
tidak mampu menjawab permasalahan lingkungan karena tidak memasukkan manfaat
ekologis dalam analisisnya (Fauzi,2004)4.
Hal ini menjadikan perlunya metode analisis biaya dan manfaat yang
diperluas (extended cost-benefit analysis/
ECBA). ECBA dilakukan mengingat
kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh meode CBA. Hal yang perlu dilakukan dalam analisis
metode ECBA adalah
-
Mengakomodir aspek lingkungan
hidup dalam perhitungan-perhitungan ekonomi
-
Dilakukan konversi
dalam hitungan matematis ekonomis dengan harapan dampak lingkungan dari
aktifitas pasar bisa diredam melalui mekanisme harga di pasar apabila terjadi
dampak suatu kebijakan pada lingkungan
-
Memasukan perhitungan
kuantitatifdari proyeksi dampak kebijakan yang diambil terhadap lingkungan
Dari
cara-cara analisis tersebut, efisiensi yang diharapkan bukan hanya diukur dari
pengukuran cost-benefit (aspek
politik, sosial dan ekonomi) saja melainkan juga kuantifitktasi dari aspek
lingkungan . Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan akan memunculkan
kebijakan yang ramah lingkungan dalam satuan ukur efisiensi selain munculnya
kebijakan yang lebih efisien.
Tag :
Ekonomi Sumber Daya Alam
0 Komentar untuk "mengapa metode analisis biaya dan manfaat (cost-benefit analysis atau CBA) yang konvensional tidak mampu menjawab permasalahan lingkungan dalam analisisnya"