Metode penyuluhan pertanian merupakan cara penyampaian
materi penyuluhan pertanian kepada pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka
mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi
pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk
meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya
serta meningkatkan kesadaran dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup.
Pada
prinsipnya metode penyuluhan dapat digolongkan sesuai dengan macam-macam
pendekatannya :
A. Penggolongan dari Segi Komunikasi
Metode
penyuluhan dapat digolongkan kedalam 2 golongan yaitu :
1. Metode-metode yang langsung (direct Communication/face
to face Communication) dalam hal ini penyuluh langsung berhadapan muka dengan sasaran
penyuluhannya. Misalnya: obrolan di tempat peternakan, di rumah, di balai desa,
di kantor, dalam kursus tani, dalam penyelenggaraan suatu demonstrasi dan
lain-lain.
2. Metode-metode yang tidak langsung (indirect
Communication) dalam hal ini penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap
muka dengan sasaran, tetapi dalam menyampaikan pesannya melalui perantara
(media)
B. Penggolongan berdasarkan indera
penerima
Adapun
penggolongan metode berdasarkan indera penerima dibagi menjadi tiga golongan
yaitu:
1. Metode yang dilaksanakan dengan jalan memperhatikan.
Pesan yang diterima melalui indera penglihatan. Misalnya penempelan poster,
pemutaran film dan pemutaran slide.
2. Metode yang disampaikan melalui indera pendengaran.
Misalnya siaran pertanian melalui radio dan hubungan telephone serata alat-alat
audiotif lainnya.
3. Metode yang disampaikan diterima oleh sasaran melalui
beberapa macam indera secara kombinasi. Misalnya:
· Demonstrasi hasil (dilihat, didengar, dan diraba)
· Demonstrasi cara (dilihat, didengar, dan diraba)
· Siaran melalui televisi (didengar dan dilihat)
C. Penggolongan Berdasarkan
Pendekatan Kepada Sasaran
1. Metode berdasarkan pendekatan perorangan
Dalam
metode ini, penyuluh berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan
sasarannya secara perorangan. Metode perorangan atau personal
approach menurut Kartasaputra (Setiana, 2005), sangat efektif
digunakan dalam penyuluhan karena sasaran dapat secara langsung memecahkan
masalahnya dengan bimbingan khusus dari penyuluh. Adapun jika dilihat dari segi
jumlah sasaran yang ingin dicapai, metode ini kurang efektif karena terbatasnya
jangkauan penyuluh untuk mengunjungi dan membimbing sasaran secara individu.
Metode pendekatan individu akan lebih tepat digunakan dalam mendekati
tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh ataupun pada golongan petani atau
peternak yang menjadi panutan masyarakat setempat.
loading...
Menurut
Van den Ban dan Hawkins (1999), metode pendekatan perorangan
pada hakikatnya adalah paling efektif dan intensif dibanding metode lainnya,
namun karena berbagai kelemahan di dalamnya, maka pendekatan ini jarang
diterapkan pada program-program penyuluhan yang membutuhkan waktu yang relatif
cepat. Dalam hal ini para penyuluh berhubungan secara langsung maupun tidak
langsung dengan sasaran secara perorangan. Contohnya :
a. Kunjungan ke rumah petani, ataupun petani berkunjung
ke rumah penyuluh dan ke kantor.
b. Surat menyurat secara perorangan.
c. Belajar perorangan, belajar praktek.
d. Hubungan telepon.
2. Metode
berdasarkan pendekatan kelompok
Dalam
metode pendekatan kelompok, penyuluh berhubungan dengan sasaran penyuluhan
secara kelompok. Metode pendekatan kelompok atau group approach menurut
Kartasaputra (Setiana, 2005) cukup efektif, dikarenakan petani atau peternak
dibimbing dan diarahkan secara kelompok untuk melakukan sesuatu kegiatan yang
lebih produktif atas dasar kerja sama. Dalam pendekatan kelompok banyak manfaat
yang dapat diambil, di samping dari transfer teknologi informasi juga
terjadinya tukar pendapat dan pengalaman antar sasaran penyuluhan dalam
kelompok yang bersangkutan.
Metode
kelompok pada umumnya berdaya guna dan berhasil guna tinggi. Metode ini lebih
menguntungkan karena memungkinkan adanya umpan balik, dan interaksi kelompok
yang memberi kesempatan bertukar pengalaman maupun pengaruh terhadap perilaku
dan norma para anggotanya. Dalam hal ini penyuluh berhubungan dengan kelompok
sasaran. Contohya :
a. Pertemuan (contoh : di rumah, di saung, di balai desa,
dan lain-lain)
b. Demonstrtasi cara/hasil
c. Kursus tani.
d. Musyawarah/diskusi kelompok/temu karya.
e. Karyawisata.
f. Hari lapangan petani (farm field day).
Ciri
khusus metode kelompok:
a. Menjangkau lebih banyak sasaran
b. Penyatuan pengalaman petani
c. Memperkuat pembentukan sikap petani
d. Pertemuan dapat diulang
e. Keterlibatan petani bisa lebih aktif
3. Metode
berdasarkan pendekatan massal
Metode
pendekatan massal atau mass approach. Sesuai dengan namanya, metode
ini dapat menjangkau sasaran dengan jumlah yang cukup banyak. Dipandang dari
segi penyampaian informasi, metode ini cukup baik, namun terbatas hanya dapat
menimbulkan kesadaran dan keingintahuan semata. Hal ini disebabkan karena
pemberi dan penerima pesan cenderung mengalami proses selektif saat menggunakan
media massa sehingga pesan yang diampaikan mengalami distorsi (Van den Ban dan
Hawkins, 1999). Termasuk dalam metode pendekatan massal antara lain adalah
rapat umum, siaran radio, kampanye, pemutaran film, penyebaran leaflet, folder
atau poster, surat kabar, dan lain sebagainya.
Baca Juga
loading...
Dalam hal ini penyuluh menyampaikan pesannya secara langsung maupun tidak langsung kepada sasaran dengan jumlah banyak secara sekaligus. Contohya :
a. Rapat (pertemuan umum)
b. Siaran pedesaan melalui Radio/TV
c. Pemuatan film/slide
d. Penyebaran bahan tulisan : (brosur, leaflet, folder, booklet dan sebgainya)
e. Pemasangan Foster dan Spanduk
f. Pertunjukan Kesenian
Tabel 2. Keuntungan dan kerugian metode penyuluhan perorangan, kelompok dan massal
Metode
|
Keuntungan
|
Kerugian
|
Penyuluhan
perorangan
|
§ Waktu lebih efisien
§ Adanya persiapan yang mantap
|
§ Komunikasi tersamar
§ Sifatnya lebih formal
§ Pengaruhnya relatif sukar
§ Relatif lebih mudah diukur mengorganisasikan
|
Penyuluhan
kelompok
|
§ Relatif lebih efisien, pertanian berkelompok
§ Komunikator tidak tersamar
|
§ Masalah pengorganisasian
§ Pendekatan aktifitas pembentukan kelompok bersama
§ Kesulitan dalam pengorganisasian aktivitas diskusi
§ Memerlukan pembinaan calon pimpinan kelompok yang cakap dan dinamis
|
Penyuluhan massal
§ Tidak terlalu resmi,pertanian massal
§ Penuh kepercayaan
§ Langsung dapat dirasakan
§ Memakan waktu lebih banyak
§ Biaya lebih besar
§ Bersifat kurang efisien pengaruhnya
Baca Juga
loading...
0 Komentar untuk "Makalah Metode dan Teknik Penyuluhan Pertanian"